Pertama Kali Bulutangkis Dipertandingkan di Olimpiade.Bulu tangkis adalah salah satu cabang olahraga yang diperlombakan di Olimpiade 1992 di Barcelona. Pertandingan-pertandingannya berlangsung di Pavelló de la Mar Bella dari tanggal 28 Juli sampai 4 Agustus. Ini merupakan pertama kalinya bulu tangkis dipertandingkan sebagai cabang resmi dalam Olimpiade. Sebanyak 36 negara ikut serta dengan total 177 atlet. Indonesia meraih medali emas Olimpiade pertamanya di ajang ini. Atlet-atlet Asia menjuarai 15 dari 16 medali yang dibagikan, sedangkan Denmark adalah satu-satunya negara Eropa yang memperoleh medali (perunggu di Tunggal Putra).
Turnamen ini menggunakan sistem eliminasi. Pertandingan berlangsung tiga set, masing-masing 15 angka kecuali tunggal putri 11 angka. Tidak ada pertandingan perebutan tempat ketiga, sehingga setiap divisi membagikan 2 medali perunggu; demikian pula dengan atlet yang kalah di babak perempatfinal diberi peringkat lima. Diikuti oleh 177 atlet bulutangkis dari 36 negara.
Susi Susanti saat mempersembahkan medali emas olimpiade 1992
Pertandingan Babak Final
Tunggal Putra
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Alan Budikusuma tampil sebagai juara olimpiade tunggal putra. Alan Budikusuma menjadi juara olimpiade, setelah berhasil mengatasi perlawanan Ardy Wiranata tunggal putra Indonesia. Kedua pemain menyajikan permainan cepat, adu smes keras, adu drive, adu net tipis, diselingi pukulan tipuan yang mengecoh, dengan poin : set 1 = 15-12 dan set 2 = 18-13.
Tunggal Putri
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Susi Susanti tampil sebagai juara olimpiade tunggal putri. Susi Susanti menjadi juara olimpiade, setelah berhasil mengatasi perlawanan Bang Soo-hyun tunggal putri Korea Selatan. Kedua pemain menyajikan permainan cepat, adu smes keras, adu drive, adu net tipis, diselingi pukulan tipuan yang mengecoh, dengan poin : set 1 = 5-11, set 2 = 11-5 dan set 3 = 11-3.
Ganda Putra
Pebulutangkis ganda putra Korea Selatan Kim Moon-Soo / Park Joo-bong tampil sebagai juara olimpiade ganda putra. Duet Kim / Park menjadi juara olimpiade, setelah berhasil mengatasi perlawanan Eddy Hartono / Rudy Gunawan ganda putra Indonesia. Kedua pasangan menyajikan permainan cepat, adu smes keras, adu drive, adu net tipis, diselingi pukulan tipuan yang mengecoh, dengan poin : set 1 = 15-11 dan set 2 = 15-7
Ganda Putri
Pebulutangkis ganda putri Korea Selatan Hwang Hye-young / Chung So-young tampil sebagai juara olimpiade ganda putri. Duet Hwang / Chung menjadi juara olimpiade, setelah berhasil mengatasi perlawanan melawan Guan Weizhen / Nong Qunhua ganda putri China. Kedua pasangan menyajikan permainan cepat, adu smes keras, adu drive, adu net tipis, diselingi pukulan tipuan yang mengecoh, dengan poin : set 1 = 18-16, ser 2 = 12-15 dan set 3 = 15-13.
Kilas Balik
Alan Budikusuma berhasil mengalahkan Ardy Wiranata, sehingga berhak mendapatkan medali emas. Berdasarkan data sebelumnya bahwa Ardy Wiranata lebih diunggulkan untuk meraih medali emas daripada Alan Budikusuma. Ardy Wiranata merupakan Juara All Englad 1991, Juara Sea Games 1991, Juara Piala Dunia 1991, Juara Indonesia terbuka tahun 1990, 1991, Juara Jepang terbuka 1991, Juara China terbuka 1989, Juara Swedia 1991.
Susi Susanti dapat menampilkan permainan terbaiknya, sebagai juara All England 1990 dan 1991 tentu rasa percaya diri cukup tinggi. Saat pertandingan saya menonton melalui layar kaca siaran langsung oleh TVRI Nasional, Susi Susanti bermain cantik dan taktis pada set 3.
Kim Moon Soo dan Park Joo Bong yang merupakan juara All Englang 1990 dapat meredam segala kemampuan pasangan Indonesia Edy Hartono dan Rudy Gunawan yang merupakan juara All England tahun 1992.
Hwang Hye-young dan Chung So-yong merupakan juara All Enland 1990 dan 1991 cukup seru bertarung melawan pasangan Guan Weizhen dan Nong Qunhua. Mereka harus bertarung dalam 3 set, saling serang dan saling adu strategi. Namun dengan kepercayaan diri yang tinggi mereka mampu mengalahkan pasangan China, sehingga medali emas berhak menjadi milik mereka.
sumber tulisan :
- dihimpun dari berbagai sumber via internet
- bulu tangkis olimpiade 1992
Komentar
Posting Komentar